Departemen Ilmu Komunikasi, FISIP, UNDIP Dukung Peningkatan Kualitas Produksi Film Dokumenter Melalui International Community Service 2025

Posted by Admin

September 2, 2025

UNDIP, Semarang (2/8) – Universitas Diponegoro (UNDIP) terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong kualitas produksi film dokumenter sebagai sarana edukasi dan pemberdayaan masyarakat. Melalui Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), UNDIP memandang film tidak hanya sebagai bentuk ekspresi seni, tetapi juga sebagai medium yang efektif dalam menyuarakan isu-isu sosial serta mengembangkan kapasitas komunitas lokal dalam bercerita dan merekam realitas secara kritis dan kreatif.

Sebagai bagian dari upaya tersebut, FISIP UNDIP menyelenggarakan kegiatan International Community Service 2025 dengan tajuk “Documentary Film Production for Local Film Communities”. Kegiatan ini menghadirkan narasumber internasional, Dr. Dag Yngvesson, seorang akademisi dan praktisi film documenter dari The University of Nottingham Malaysia yang berpengalaman dan terlibat dalam banyak proyek-proyek film berbasis komunitas. Kehadirannya memberikan nuansa global dalam pelatihan yang bertujuan untuk memperkuat keterampilan teknis dan pemahaman kritis peserta mengenai produksi film dokumenter.

Kegiatan berlangsung selama tiga hari secara luring, dimulai pada Sabtu, 2 Agustus 2025, di Kampus FISIP UNDIP, Tembalang. Acara dibuka dengan sambutan dari Dekan FISIP UNDIP, Dr. Drs. Teguh Yuwono, M.Pol.Admin., dan Ketua Departemen Ilmu Komunikasi, Dr. Agus Naryoso, S.Sos., M.Si. Hari pertama diisi dengan pemaparan materi dasar seputar pra-produksi film dokumenter. Sesi hari kedua dan ketiga difokuskan pada praktik produksi dan penyuntingan film, yang dirancang untuk memberi pengalaman langsung kepada peserta dalam menciptakan karya dokumenter yang relevan dengan isu-isu lokal.

 

 

Kegiatan ini merupakan hasil dari kerjasama yang dilakukan oleh Dosen Departemen Ilmu Komunikasi, Dr. Hapsari Dwinintyas Sulistiyani, Dr. Lintang Ratri Rahmiaji,  M Bayu Widagdo, M.I. Kom, Irawati Sri Wulandari, M.I.Kom, dan Naomi Putri Bahari Simeon, M.I.Kom

Peserta kegiatan terdiri dari pelajar SMP, SMA, mahasiswa, serta anggota komunitas film di Kota Semarang. Mereka mendapatkan pelatihan intensif mulai dari penyusunan ide dan narasi, pengambilan gambar, hingga proses penyuntingan. Pelatihan ini dirancang secara aplikatif agar seluruh peserta dapat memahami proses produksi secara menyeluruh dan mampu menghasilkan karya yang memiliki nilai edukatif dan sosial.

Kegiatan ditutup dengan sesi diskusi interaktif yang memberikan ruang reflektif bagi peserta untuk mempresentasikan hasil karya mereka dan mendapatkan masukan dari pemateri serta rekan sesama peserta. Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal untuk penguatan kapasitas komunitas lokal dalam produksi film dokumenter serta memperkuat literasi media di kalangan generasi muda.

“Harapannya, melalui kegiatan SDGs Community Service, pembuatan film dokumenter bisa menjadi Langkah awal untuk sosialisasi isu-isu SDGs melalui karya-karya komunitas film lokal,” ungkap Dr. Hapsari Dwiningtyas Sulistyani, Ketua KBK Media, Budaya, dan Gender.

Melalui program ini, UNDIP menegaskan perannya sebagai institusi pendidikan tinggi yang mendukung pengembangan potensi kreatif masyarakat sekaligus mendorong pemanfaatan media sebagai sarana pemberdayaan sosial yang berkelanjutan. (Komunikasi Publik/ UNDIP/ Rifat)

MORE FROM @FISIP UNDIP

0 Komentar

You cannot copy content of this page