Semarang, 20 Agustus 2025 — Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro (FISIP Undip) sukses menggelar kegiatan nonton bareng film dokumenter “Amplop Demokrasi” yang dilanjutkan dengan diskusi publik bersama Prof. Ward Berenschot dari Leiden University, Belanda, dan beberapa diskusan akademisi FISIP UNDIP. Acara yang berlangsung di Ruang Teater FISIP ini dihadiri oleh lebih dari 120 mahasiswa dari berbagai program studi, dengan antusiasme tinggi terhadap isu demokrasi dan politik uang di Indonesia.

Kegiatan dimulai pukul 13.30 WIB dan berlangsung hingga sore hari dengan suasana penuh semangat intelektual. Film dokumenter “Amplop Demokrasi” merupakan hasil riset dan dokumentasi Prof. Ward Berenschot, membuka mata penonton terhadap praktik politik transaksional yang masih marak dalam sistem demokrasi elektoral di Indonesia.

Prof. Berenschot merupakan peneliti senior di KITLV dan pengajar di Leiden University yang telah lama meneliti demokrasi, politik lokal, dan praktik patronase di Indonesia. Film “Amplop Demokrasi” merupakan refleksi dari kerja lapangannya di berbagai daerah di Indonesia.

Usai pemutaran film, Dr. Nur Hidayat Sardini, M.Si mendiskusikan film, dari perspektif pengawasan pemilu. “ Bahwa Pilkada 2024 di beberapa daerah terlalu serampangan dan brutal secara sitematis” Selanjutnya, Film tersebut direfleksikan dari prespektif Film Production oleh Muhammad Bayu W. M.Si.. Diskusi berlangsung hangat dengan berbagai pertanyaan kritis dari mahasiswa seputar praktik politik uang, budaya patronase, dan tantangan perbaikan sistem politik dari akar rumput.

“Perlu proses panjang untuk memperbaiki system elekteoral Indonesia, dan perlu berkaca dari negara negara lain yang cukup sukses dalam penyelenggaraan,” ujar Prof. Berenschot dalam sesi diskusi.

Dekan FISIP Undip, dalam sambutannya, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen kampus dalam membangun literasi politik dan kesadaran demokrasi di kalangan mahasiswa. “Kami ingin mahasiswa tidak hanya menjadi penonton demokrasi, tapi juga pelaku aktif dalam memperjuangkan nilai-nilai integritas politik,” tegasnya.

Acara ini juga menjadi ruang dialog terbuka antar mahasiswa lintas jurusan, memperkuat semangat kolaboratif dalam membangun masa depan politik Indonesia yang lebih sehat dan adil.