Semarang, 16 Juli 2025 — Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Diponegoro kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat jaringan kerja sama akademik internasional. Kali ini, FISIP UNDIP menerima kunjungan dari Professor Mitsuhiko Kataoka dari Graduate School of Business, Rikkyo University, Jepang. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya penguatan kolaborasi riset dan pertukaran pengetahuan antar institusi pendidikan tinggi lintas negara.
Kunjungan ini dibuka secara resmi oleh Dekan FISIP UNDIP, Dr. Drs. Teguh Yuwono, M.Pol.Admin., yang dalam sambutannya menyampaikan pentingnya membangun kemitraan strategis berbasis riset antara FISIP UNDIP dengan Rikkyo University. “Kami menyambut hangat kedatangan Prof. Kataoka sebagai bagian dari perluasan jejaring akademik global FISIP. Pertukaran gagasan seperti ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas riset dan pembelajaran, khususnya dalam isu-isu kebijakan sosial dan ekonomi yang berdampak luas,” ujar Dr. Drs. Teguh Yuwono, M.Pol.Admin.
Pada risetnya yang bertajuk “Mancession vs. Shecession: Gender Disparities During COVID-19 in Indonesia”, Prof. Kataoka memaparkan hasil penelitiannya yang menggunakan data Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS) 2020. Ia menjelaskan bagaimana pandemi COVID-19 berdampak secara berbeda pada pekerja laki-laki dan perempuan di Indonesia. Melalui pendekatan logistic regression dan Unconditional Quantile Regression dengan Blinder-Oaxaca decomposition, studi tersebut menemukan bahwa kehilangan pekerjaan lebih dominan dialami oleh laki-laki (mancession) akibat diskriminasi struktural, sementara penurunan pendapatan lebih banyak menimpa perempuan (shecession) karena karakteristik rentan yang dimiliki.
Kuliah umum ini juga mencerminkan integrasi pendekatan kuantitatif tingkat lanjut dalam kajian kebijakan ekonomi dan ketenagakerjaan, sekaligus membuka ruang diskusi akademik mengenai pentingnya intervensi kebijakan yang peka gender.
Kegiatan ini dihadiri oleh dosen, mahasiswa sarjana, magister, dan pascasarjana, serta peneliti dari berbagai disiplin ilmu di lingkungan FISIP UNDIP, serta dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan foto bersama. Diskusi hangat dan mendalam yang terjadi selama kegiatan menandai antusiasme tinggi terhadap isu kesetaraan gender dan keadilan sosial dalam konteks pemulihan ekonomi pasca pandemi.
Melalui kunjungan ini, FISIP UNDIP dan Rikkyo University diharapkan dapat terus menjajaki peluang kolaborasi lanjutan, seperti joint research, visiting lectures, maupun pertukaran mahasiswa dan dosen. Kolaborasi lintas negara seperti ini menjadi bukti nyata bahwa pendidikan tinggi memiliki peran sentral dalam merespons tantangan global secara inklusif dan berkelanjutan.
0 Komentar