Semarang (05/07) – Upacara Yudisium Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Diponegoro (Undip) ke-178 hari kedua sesi kedua berlangsung khidmat pada Rabu, 7 Mei 2025, di Ruang Auditorium FISIP Undip Gedung A Lantai 3 Tembalang. Momen penting ini menjadi penanda berakhirnya masa studi bagi 97 calon wisudawan dari Departemen Politik dan Ilmu Pemerintahan, yang diharapkan menjadi agen perubahan yang tidak hanya pandai berjanji, namun juga berintegritas, melayani, dan aktif memperjuangkan kebaikan di ruang publik.

Berdasarkan Laporan Kegiatan Akademik yang disampaikan oleh Wakil Dekan Akademik dan Kemahasiswaan FISIP Undip, S Rouli Manalu, S.Sos., MCommSt., PhD, sebanyak 97 calon wisudawan mengikuti sesi yudisium kali ini. Rinciannya terdiri dari 3 calon wisudawan S3 Doktor Ilmu Sosial, 4 calon wisudawan S2 Magister Ilmu Politik, dan 90 calon wisudawan S1 Ilmu Pemerintahan.

Dalam laporan akademiknya, Beliau juga menekankan tanggung jawab besar yang kini diemban para calon wisudawan sebagai agen perubahan. “Kita tidak butuh politisi yang hanya pandai berjanji, tapi pemikir yang berintegritas, pemimpin yang melayani, dan warga negara yang aktif memperjuangkan nilai-nilai kebaikan dalam ruang publik,” tegasnya. Rouli juga mendorong para lulusan untuk menjadi pribadi yang berdampak melalui pengaruh kebijakan dan perjuangan keadilan, serta memberikan manfaat nyata melalui penerapan ilmu dalam pelayanan publik yang lebih adil.

Selanjutnya, refleksi mendalam atas perjalanan akademik yang penuh makna diungkapkan oleh Meyla Khofi Yanida, perwakilan calon wisudawan S1 Ilmu Pemerintahan FISIP Undip. “Toga ini bukan sekadar kain, tetapi ia adalah simbol dari perjalanan panjang, perjuangan yang sunyi, dan semangat yang tak pernah padam,” ujarnya dengan haru. Ia menyampaikan rasa terima kasih kepada orang tua, dosen, dan tenaga kependidikan atas dukungan yang telah diberikan.

Selain itu, rasa syukur dan kebanggaan atas pencapaian para calon wisudawan turut disampaikan oleh Kadar Lusman, S.E., MM., perwakilan orang tua calon wisudawan dan ayah dari Valda Dwi Lustiani (Prodi S1 Ilmu Pemerintahan). “Hari ini, kami sebagai orang tua tidak sekadar menyaksikan keberhasilan akademik, tapi juga hasil dari sebuah perjuangan panjang dari bangku kuliah hingga titik ini,” ungkapnya dengan penuh haru.

Lebih lanjut, Dekan FISIP Undip, Dr. Drs. Teguh Yuwono, M.Pol.Admin., dalam sambutannya memperkenalkan berbagai fasilitas baru di FISIP Undip, termasuk Ruang Auditorium yang kini bernama FIMENA (FISIP International Magnificent Encouraging Nobelous Auditorium) dan Madinah Inspiring Chair. Beliau juga menyampaikan kabar gembira mengenai prestasi FISIP Undip yang berhasil masuk dalam peringkat 500+ besar dunia berdasarkan pemeringkatan oleh QS World University Rankings 2024. “Pemerintahan itu lahir to be a leader,” tegas Dr. Teguh, menekankan peran penting lulusan Ilmu Pemerintahan sebagai pemimpin. Beliau juga berpesan kepada para calon wisudawan untuk senantiasa bersyukur, mengedepankan keikhlasan dan ketulusan, serta menyadari bahwa keberhasilan mereka tidak lepas dari bantuan orang lain. “You do the best, and Allah will do the rest,” pungkasnya, memberikan semangat optimisme kepada para lulusan.

Sebagai penutup acara yang penuh suka cita, Dekan FISIP Undip, Dr. Teguh Yuwono, mempersembahkan sebuah lagu berjudul “Ayah”, diikuti dengan penampilan dari dosen Departemen Politik dan Ilmu Pemerintahan, semakin memeriahkan suasana Yudisium FISIP Undip ke-178.

Kontributor:
Nur Inayah