Yudisium FISIP Undip ke-180: Rayakan Keberanian untuk Melangkah dan Terus Belajar Tanpa Henti

SEMARANG (4/11) — Keberanian untuk melangkah meskipun diliputi rasa takut menjadi pesan yang mengemuka dalam Upacara Yudisium ke-180 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Diponegoro (Undip). Yudisium bukan sekadar penanda akhir masa studi, melainkan momentum untuk memulai perjalanan baru dengan semangat belajar yang tak pernah padam. Di tengah perubahan dan tantangan zaman, keberanian menjadi kunci bagi para lulusan untuk terus tumbuh dan berkontribusi di berbagai bidang kehidupan.

Upacara Yudisium FISIP Undip ke-180 diselenggarakan pada Selasa, 4 November 2025, di Ruang Auditorium FIMENA FISIP Undip Gedung A Lantai 3, Tembalang. Kegiatan yang berlangsung dalam satu sesi ini dihadiri oleh calon wisudawan dari lima departemen, yakni Departemen Administrasi Publik, Departemen Politik dan Ilmu Pemerintahan, Departemen Ilmu Komunikasi, Departemen Administrasi Bisnis, dan Departemen Hubungan Internasional. Seperti tradisi sebelumnya, FISIP Undip juga turut mengundang orang tua atau wali calon wisudawan untuk menyaksikan momen bersejarah tersebut.

Dalam Laporan Kegiatan Akademik, Wakil Dekan Akademik dan Kemahasiswaan FISIP Undip, S. Rouli Manalu, S.Sos., M.Comm.St., Ph.D., menyampaikan bahwa sebanyak 98 calon wisudawan dari jenjang S1 hingga S3 mengikuti Upacara Yudisium kali ini. Ia juga memberikan apresiasi kepada seluruh lulusan serta menekankan pentingnya semangat pembelajaran berkelanjutan di tengah dinamika kehidupan pasca-kampus. “Wisuda bukan tanda selesai belajar, melainkan tanda bahwa kita siap belajar dengan cara yang baru,” ujarnya, menegaskan makna wisuda sebagai awal dari perjalanan baru untuk terus tumbuh, berani menghadapi tantangan, dan membawa semangat perubahan di dunia nyata.

Perwakilan calon wisudawan, Ghassan Ahmad Lazzuardy dari Program Studi Ilmu Pemerintahan, menyampaikan pidato inspiratif yang menyoroti tanggung jawab sosial lulusan FISIP dalam membawa ilmu ke ranah nyata. Ia mengajak rekan-rekannya untuk tidak berhenti berkontribusi setelah meraih gelar akademik. “Lulusan FISIP Undip harus berdampak dan bermanfaat — berdampak berarti berani menimbulkan perubahan, bermanfaat berarti memastikan perubahan itu membawa kebaikan bagi orang lain,” ujarnya dengan penuh semangat.

Dr. Ir. Djoko Hartoyo, S.T., M.Mar.Sc., IPU., yang hadir sebagai perwakilan orang tua calon wisudawan dan ayah dari Muhammad Napoleon Hartoyo (Prodi S1 Hubungan Internasional), turut menyampaikan rasa syukur dan apresiasi kepada seluruh sivitas akademika FISIP Undip atas dedikasi dalam membimbing mahasiswa hingga menyelesaikan studi. Ia juga memberi pesan menyentuh kepada para lulusan agar siap menghadapi kehidupan berikutnya dengan keberanian dan keyakinan. “Kami selaku orang tua merasa bersyukur dan bangga dapat menyaksikan anak-anak kami menyelesaikan studi pendidikan tinggi di FISIP Undip,” ujarnya penuh haru.

Dalam sambutannya, Dekan FISIP Undip, Dr. Drs. Teguh Yuwono, M.Pol.Admin., menyampaikan pesan reflektif tentang pentingnya menerima setiap proses kehidupan sebagai bagian dari pembelajaran. “Apapun yang kita terima hari ini adalah sebuah proses yang harus diterima dengan baik oleh kita semua supaya kita siap menghadapi seluruh prosesi, seluruh dinamika kehidupan yang akan kita hadapi setiap hari,” ujarnya. Beliau juga menyampaikan capaian membanggakan, yakni posisi Universitas Diponegoro yang kini menempati peringkat dunia ke-624 berdasarkan QS World University Rankings (QS WUR), serta FISIP Undip yang menempati peringkat ke-526. Selain itu, Dr. Teguh mendorong para lulusan untuk berani memulai karier tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga di luar negeri, serta memperkenalkan berbagai fasilitas unggulan yang dimiliki FISIP sebagai wujud dukungan terhadap pengembangan akademik dan profesional mahasiswa.

Sebagai penutup, suasana penuh kehangatan melingkupi ruangan saat Dr. Teguh mempersembahkan lagu berjudul “Ayah”, disusul dengan penampilan dosen dari lima departemen di lingkungan FISIP Undip. Persembahan tersebut menjadi simbol kebersamaan dan rasa syukur atas pencapaian para lulusan, sekaligus penanda bahwa semangat untuk terus belajar dan berani melangkah akan selalu hidup di setiap insan FISIP Undip.

You cannot copy content of this page