Pada Selasa, 2 September 2025 telah diselenggarakan General Lecturer on National Health Insurance. Acara ini mengusung judul : Transformasi Mutu Layanan Program JKN Mudah, Cepat, Setara. Acara ini merupakan kerja sama BPJS Kesehatan Cabang Pati dengan Program Studi S1 Administrasi Publik Kampus Rembang, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas Diponegoro. Kepala BPJS Kesehatan Cabang Pati, Dr. Wahyu Giyanto, SE, MM. CPM, CT, menjadi narasumber dalam kegiatan ini, dengan dimoderatori Dr. Johan Bhimo Sukoco, S.Sos, M.Si, Dosen Departemen Administrasi Publik, FISIP, Universitas Diponegoro. Kegiatan ini dilangsungkan dari jam 09.00 s/d 11.40 WIB, dengan sistem hybrid (luring dan daring). Kegiatan ini dihadiri peserta sebanyak 120 orang, baik secara luring di Ruang A.103 PSDKU Undip Kampus Rembang, maupun daring melalui platform Zoom.

Dr. Wahyu Giyanto melalui materinya menekankan bahwa Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) merupakan bagian dari sistem jaminan sosial nasional yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan. Indonesia mendapatkan pengakuan internasional sebagai salah satu penyelenggara universal health coverage (UHC) terbesar di dunia.  Transformasi layanan JKN dilakukan agar lebih mudah, cepat, dan setara melalui digitalisasi administrasi, antrean online, telekonsultasi, dan simplifikasi rujukan. BPJS Kesehatan telah bekerja sama dengan lebih dari 10 ribu puskesmas, ribuan klinik, dan lebih dari 3 ribu rumah sakit di seluruh Indonesia. Dengan prinsip transparansi dan peningkatan mutu, BPJS Kesehatan berkomitmen memberikan perlindungan kesehatan yang adil dan berkelanjutan bagi seluruh rakyat.

“Kegiatan ini diharapkan mampu mendorong mahasiswa untuk lebih memahami pentingnya JKN, sehingga mahasiswa dapat menjadi Duta JKN yang turut serta mensosialisasikan dengan baik program-program JKN ke masyarakat luas,” tutur Dr Wahyu Giyanto. Pada akhir acara, Dr Johan Bhimo menekankan bahwa kegiatan kuliah umum ini merupakan perwujudan kolaborasi antara akademisi dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI), sehingga kedepannya perlu diperkuat dalam kerja sama lebih lanjut.