Semarang, (23/05) – Dalam semangat memperkuat partisipasi mahasiswa dalam proses pengambilan kebijakan di lingkungan kampus, Departemen Advokasi dan Kesejahteraan Mahasiswa HMPS Administrasi Publik Universitas Diponegoro menyelenggarakan kegiatan Public Priority Vol.1 2025 yang mengangkat tema “Bridging The Aspirations: Connecting Aspirations Across Bureaucrats”.
Kegiatan ini dilaksanakan pada Jumat, 23 Mei 2025 di Auditorium FISIP Undip dan diikuti oleh 85 mahasiswa Administrasi Publik. Melalui forum diskusi terbuka, acara ini menjadi wadah strategis untuk menyampaikan berbagai aspirasi mahasiswa secara langsung kepada Pengelola Departemen, Prodi S1 Administrasi Publik, serta dosen pengampu.
“Public Priority tuh ngapain aja sih?” Nah, di sini mahasiswa bisa menyuarakan kritik, ide, dan keresahan mereka selama perkuliahan, mulai dari metode pengajaran, sistem administrasi kampus, hingga sarana dan prasarana. Serunya lagi, respon dari pihak birokrat kampus juga disampaikan secara langsung di forum ini, jadi komunikasi dua arah benar-benar terasa hidup!
Selama acara berlangsung, beberapa isu yang mengemuka antara lain terkait pembelajaran yang tidak terstruktur, absensi yang tidak adil, hingga fasilitas kampus seperti lift dan coworking space yang dinilai kurang optimal. Menariknya, ada juga saran pengembangan fitur penilaian dosen di SSO agar mahasiswa bisa menulis komentar dalam bentuk esai.
Public Priority Vol.1 2025 ditutup dengan pembacaan hasil diskusi dan sesi dokumentasi bersama. Antusiasme serta keterlibatan aktif mahasiswa menjadi bukti bahwa suara mereka layak diperjuangkan. Kegiatan ini diharapkan menjadi awal yang konsisten dalam membangun komunikasi yang lebih terbuka dan solutif antara mahasiswa dan birokrasi kampus.
0 Komentar