Semarang, 09 November 2025 – Kegiatan Live In merupakan salah satu bentuk nyata kontribusi mahasiswa terhadap pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya pada aspek Pengabdian kepada Masyarakat dan Penelitian. Melalui kegiatan ini, mahasiswa diberi kesempatan untuk terjun langsung ke lingkungan masyarakat desa, berinteraksi, serta berkontribusi dalam berbagai kegiatan edukatif, sosial, dan pemberdayaan. Tahun ini, Live In 2025 mengusung tema “Menyulam Teknologi, Menjembatani Tradisi”, sebagai upaya mengintegrasikan kemajuan teknologi dengan nilai-nilai lokal masyarakat Desa Gogik, Kecamatan Ungaran, Kabupaten Semarang.
Kegiatan Live In 2025 dilaksanakan selama dua hari satu malam, yaitu pada 8–9 November 2025 di Desa Gogik. Rangkaian acara dimulai pada Sabtu, 8 November 2025 dengan apel pemberangkatan peserta di Student Center Universitas Diponegoro pukul 06.30 WIB, sebelum melanjutkan perjalanan menuju lokasi kegiatan. Setibanya di desa, peserta langsung melaksanakan kegiatan edukasi “Coding for Kids” di SDIT Gintungan, yang ditujukan bagi siswa-siswi kelas 1–3 sebagai pengenalan teknologi secara sederhana melalui permainan interaktif. Kegiatan ini disambut antusias oleh anak-anak maupun para peserta HIMPS yang terlibat langsung dalam proses pendampingan.
Selepas kegiatan edukasi digital, peserta HIMPS melanjutkan agenda dengan mengikuti sesi praktik pengolahan tahu bakso di SM Tofu yang berlokasi tidak jauh dari SDIT Gintungan. Kegiatan ini memberikan wawasan mengenai proses produksi pangan lokal serta memperkenalkan potensi usaha mikro masyarakat desa.
Pada siang hari, rangkaian acara dilanjutkan dengan pembukaan resmi Live In 2025 yang dilaksanakan di Masjid Jami’ Manbaul Huda. Acara pembukaan dihadiri oleh Kepala Desa Gogik, Sekretaris Desa, Ketua UPK HIMPS, dan Ketua Pelaksana Live In 2025 yang masing-masing memberikan sambutan sebagai tanda dimulainya kegiatan secara resmi serta beberapa perangkat desa yang turut menghadiri acara tersebut.
Menjelang sore, peserta turut serta dalam kegiatan mengaji dan mendongeng islami bersama anak-anak desa, menumbuhkan interaksi hangat antara mahasiswa dan masyarakat. Pada malam harinya, acara ditutup dengan kegiatan nonton bareng film “Jumbo”, yang diikuti warga dan peserta sebagai sarana hiburan sekaligus mempererat kedekatan. Setelah seluruh agenda selesai, peserta beristirahat di tempat yang telah disediakan oleh panitia.
Memasuki hari kedua, Minggu, 9 November 2025, kegiatan dimulai dengan senam pagi bersama warga desa, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan outbound untuk meningkatkan kerja sama, sportivitas, dan kekompakan antar peserta. Usai seluruh rangkaian acara terselenggara, rombongan bersiap kembali ke Student Center Universitas Diponegoro, menandai berakhirnya kegiatan Live In 2025 di Desa Gogik.
Melalui kegiatan ini, UPK Peduli Sosial FISIP Undip berharap mahasiswa dapat menumbuhkan kepekaan sosial, memahami dinamika kehidupan masyarakat desa, serta berkontribusi dalam pemberdayaan masyarakat melalui edukasi dan kolaborasi. Live In 2025 diharapkan menjadi jembatan yang menghubungkan teknologi dengan tradisi, sekaligus menguatkan nilai gotong royong antara mahasiswa dan masyarakat desa.